Pages

Banner 468 x 60px

 

Jumat, 16 Agustus 2019

0 komentar
4 Pria Ini Ekspedisi Gunung Gandang Dewata Mamasa 7 Hari Perjalanan
4 Pria Ini Ekspedisi Gunung Gandang Dewata Mamasa 7 Hari Perjalanan

TRIBUNMAMASA.COM, MAMASA -  Gunung Gandang Dewata terletak di sebelah utara Kota Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat.
Di gunung ini terdapat banyak satwa yang dilindungi, salah satunya anoah.
Karena itu, gandang dewata ditetapkan sebagai taman nasional pada tahun 2017 lalu.
Selain sebagai taman nasional, gandang dewata juga menjadi tujuan bagi para pecinta alam.
Gandang dewata berada di ketinggian 3.037 meter dari permukaan laut (MDPL).
Karena berada di ketinggian lebih dari 3000 meter, jalur menuju puncak gandang dewatapun cukup ekstrem.
Saking ekstremnya, beberapa pendaki di gunung ini dikabarkan hilang dan meninggal.
Tahun 2013 lalu sala satu mahasiswa pencinta alam bernama Farhan ditemukan meninggal di jalur gandang dewata.
Bahkan tak jarang pendaki yang sudah menginjakkan kaki dipuncak gandang dewata menyebutkan bahwa gunung ini memiliki banyak cerita mistis.
Untuk menuju ke puncak gunung gandang dewata, terdapat dua jalur. Yakni jalur Paku, Kecamatan Tabulahan dan Jalur Rante Pongko, Kecamatan Mamasa.

Masing-masing jalur pendakian gunung gandang dewata ini memiliki 10 pos pendakian.
Jalur yang terjal, curam dan menantang, menjadi daya tarik bagi pendaki untuk menguji nyali.
Namun demikian, beberapa pendaki mampu melakukan ekspedisi di gunung ini.
Salah satunya, empat pria asal Bandung dan Makassar.
Mereka adalah Akbar Simon dan Egi Caru 'dari Mapala Bharawana Unjani Bandung, serta Semosir dan Lingga, Mapala UIT Makassar.
Kepada Tribunmamasa.com, Akbar menyebutkan, ia dan rekannya mulai dari jalur Paku pada 6 Agustus lalu.
Ia menghabiskan waktu selama 7 hari perjalann, hingga tiba di Rante Pongko pada 13 Agustus.
Mulai nanjak itu tanggal 6, tiba di Mamasa tanggal 13, ungkap Akbar Jumat (16/8/2019) pagi.
Kata dia, gunung gandang dewata salah satu gunung tertinggi yang pernah ia daki.
Gandang dewata tutur Akbar, memiliki keindahahan alam yang sangat luas dan jalur tracking yang cukup panjang.

Untuk menaklukkan gunung ini, pendaki harus melewati jalur yang cukup ekstrem.
Dari jalur Paku, menurut dia, jalur yang cukup ekstrem di antara pos 6 dan pos 7.

"Jalur itu kita turun lembah yang curam dan naik punggungan yang cukup tinggi, sampai track itu di dada," katanya.

Meski cukup menantang, namun ia mengaku cukup puas ketika tiba di puncak gunung gandang dewata.

Sehingga, target yang seharusnya delapan hari dilalui dengan ekspedisi, ia dan rekannya mampu menembus perjalanan selama 7 hari.

"Alhamdulillah kita bisa tembus 7 hari perjalanan," katanya lanjut.

Untuk tiba di kota Mamasa, Akbar mengaku telah memberikan kamp selama enam kali.

Meski banyak rintangan dan rintangan, ia dan rekannya tidak mengalami hambatan dan hambatan yang berarti.

Bahkan jalur yang menantangpun pendekatan Akbar tidak bisa ia lupakan.

"Yang tidak bisa saya lupakan itu, jalurnya yang cukup menantang," tutup Akbar.

Repost @tribunmamasa
16 agustus 2019
Penulis: tujuhbelas

0 komentar:

Posting Komentar