1
|
Akifer
|
:
|
Merupakan formasi
batuan yang dapat menyimpan atau meluluskan air dalam jumlah yang cukup
banyak melalui celah-celahnya
|
2
|
Allogenic water
|
:
|
Air yang berasal
dari luar daerah karst
|
3
|
Authigenic water
|
:
|
Merupakan air hujan atau air imbuhan yang jatuh
dipermukaan kawasan karst.
|
4
|
Ascending
|
:
|
Teknik naik dalam
prosedur SRT (single rope tecnique)
|
5
|
Bare karst
|
:
|
Karst terbuka,
kawasan karst yang tidak punya lapisan penutup
|
6
|
Base flow
|
:
|
Aliran dasar,
berasal dari aliran tegak dan panjang untuk mencapai alur drainase utama.
|
7
|
Batu gamping
|
:
|
Batuan yang minimal mengandung 80% mineral karbonat
yang berupa kalsium karbonat atau magnesium karbonat.
|
8
|
Bedding joint
|
:
|
Patahan vertikal diantara lapisan sedimentasi batu
gamping.
|
9
|
Bedding plane
|
:
|
Patahan horizontal diantara lapisan sedimentasi batu
gamping.
|
10
|
Bell hole
|
:
|
Dome kecil pada plafon gua yang berbentuk lonceng.
|
11
|
Boulder
|
:
|
Bongkahan batu gamping yang terdapat di dalam gua.
|
12
|
Calsidophilic/calcicol
|
:
|
Vegetasi yang menyukai batu gamping.
|
13
|
Canopy
|
:
|
Bentukan endokarsik, aliran vadose yang mengalir di atas
bongkahan batu membentuk tudung serupa payung.
|
14
|
Chamber
|
:
|
Ruangan besar dalam gua.
|
15
|
Chocked air
|
:
|
Hambatan oleh udara di dalam lorong, sehingga aliran air
mengalami penundaan. Terutama disebabkan tertutupnya lorong secara sempurna
oleh air.
|
16
|
Climb up
|
:
|
Teknik memanjat dalam penelusuran (atas)
|
17
|
Coloumn
|
:
|
Stalaktit dan stalakmit yang menyatu membentuk pilar.
|
18
|
Conical hills
|
:
|
Bukit-bukit
di daerah kapur yang menyerupai kerucut
|
19
|
Contact spring
|
:
|
Sumber air yang
merupakan kumpulan air dari sistem percelahan
|
20
|
Covered karst
|
:
|
Karst tertutup,
kawasan karst yang bagian permukaannya tertutup oleh sedimentasi yang tidak
ada hubungannya dengan masa batu gamping itu sendiri (alluvium, sandstone,
fluvoglacial).
|
21
|
Danau karst
|
:
|
Tampungan air di
kawasan karst, letaknya biasanya pada cekungan tertentu karena dasarnya kedap
air akibat akumulasi dari lumpur atau bahan residu pelapukan yang kedap air.
|
22
|
Descending
|
:
|
Tehnik menuruni lintasan dalm teknik SRT (single rope
technique)
|
23
|
Diffuse flow
|
:
|
Aliran air yang
menghilang karena memasuki sistem percelahan.
|
24
|
Direct flow
|
:
|
Aliran langsung,
masuknya air ke dalam tanah melalui sistem rucutan terbuka atau tertutup
(ponora, luweng, dan sebagainya).
|
25
|
Doline
|
:
|
Cekungan-cekungan
di daerah karst yang berkelompok maupun tunggal, depresi dari cone / bukit.
|
26
|
Dolomit
|
:
|
Sifat jenis batuan
karst (dolomit), yang serupa mineral kalsit yang secara petrografis dapat
dipisah atau dibedakan dari indeks refraksinya.
|
27
|
Down stream
|
:
|
Penelusuran gua
dengan mengikuti arah air mengalir.
|
28
|
Drainase
|
:
|
Pola atau sistem aliran-aliran
|
29
|
Drapery
|
:
|
Bentukan serupa gordyn tipis yang ujungnya
bergerigi, serupa gergaji.
|
30
|
Evaporasi
|
:
|
Penguapan baik
oleh tanaman diatas daerah kars maupun langsung.
|
31
|
Evaportranspirasi
|
:
|
Oleh Schulz (1976) didefinisikan sebagai penguapan dari daerah
atau aliran sungai akibat pertumbuhan tanaman di dalamnya.
|
32
|
Exsurgence
|
:
|
Sungai yang muncul
dari air kondensasi dan perkolasi intern kawasan kars, baik sebagian maupun
seluruhnya.
|
33
|
Fast and turbulent/ direct flow
|
:
|
Aliran air dengan
kecepatan tinggi dan bersifat turbulensi, karena adanya kemiringan hidraulik
yang mengeliminir penundaan.
|
34
|
Flood over flow spring
|
:
|
Sumber air sewaktu
banjir.
|
35
|
Flowstone
|
:
|
Deposit endokarsik
hasil dari, endapan aliran kalsit melalui celah horisontal yang dijumpai pada
dinding/teras/lantai dua
|
36
|
Fracture spring
|
:
|
Sumber air pada patahan batuan
|
37
|
Gourdyn
|
:
|
Deposit endokarsit
hasil dari, endapan aliran kalsit, membentuk tirai/layar, terletak pada
dinding atau plafon gua.
|
38
|
Gravel
|
:
|
Jenis butiran
serupa pasir
|
39
|
Gravity fed spring/ Spring under gravity/ Free flow spring
|
:
|
Sumber air dengan aliran bebas terlihat
sebagai sungai yan keluar dari gua atau celah.
|
40
|
Halit
|
:
|
Jenis batuan yang
bersifat lebih mudah larut daripada batuan karbonat
|
41
|
Helektit
|
:
|
Deposit endokarsik
hasil dari, endapat kalsit dari tetesan perkolasi berbentuk bunga karang yang
terbalik.
|
42
|
Hyper ventilation
|
:
|
Fenomena dalam
gua, dimana kadar oksigen rata- rata di bawah prosentase normal. Baik disebabkan oleh vegetasi yang ada di
atasnya ataupun dari proses kimia pembentukan speleothem.
|
43
|
Infiltration
|
:
|
Perembesan air
melalui system percelah-rekahan batuan
|
44
|
Inlet
|
:
|
Aliran air masuk,
yang memberi imbuhan pada aliran pertama
|
45
|
Intermittent spring/ebbing and flowing spring/
periodic spring
|
:
|
Sumber air
periodik
|
46
|
Kalsit
|
:
|
Kalsium karbonat
rombohedral/hexagonal biasanya terlihat sebagai hablur kristal yang bagus dan
jelas.
|
47
|
Kremnofit
|
:
|
Sejenis tanaman berbatang lunak, sering terlihat
merembet di dinding kapur
|
48
|
Local base level
|
:
|
Ketinggian muka
air tanah setempat
|
49
|
Lorong
fosil
|
:
|
Zona hidrografi gua yang kondisi hidrologisnya relatif
amat minim, kelembaban rendah, suhu relatif tinggi, serta tingkat kerapuhan
yang tinggi.
|
50
|
Lorong
vadose
|
:
|
Suatu zona
hidrografi gua yang sangat dipengaruhi oleh air infiltrasi dan air lebih
rendah dibandingkan lorong fosil
|
51
|
Macrogourdam
|
:
|
Deposit endokarsik
hasil dari, endapan kalsit yang membentuk petak-petak perkolasi, lebih
bersifat transisional karena masih terfluktuasi. Memiliki suhu tinggi dan
kelembaban besar
|
52
|
Microgourdam
|
:
|
Deposit endokarsik
hasil dari, endapan kalsit yang membentuk petak-petak kecil, muncul dari
lantai gua
|
53
|
Natural bridge
|
:
|
Merupakan suatu
fenomena yang menyerupai jembatan di daerah batu gamping
|
54
|
Perkolasi
|
:
|
Aliran air yang
menembus aliran tanah dan batuan karbonat di kawasan karst
|
55
|
Permeabilitas
|
:
|
Tingkat kelulusan
batuan untuk menyalurkan air
|
56
|
Pitch
|
:
|
Lorong vertikal pada gua yang harus dituruni dengan
alat bantu
|
57
|
Poljes
|
:
|
Depresi ekstensi daerah karst tertutup di semua sisi,
lantainya tidak permeabel, dengan batasan terjal di beberapa bagian dan sudut
yang nyata
|
58
|
Porositas
|
:
|
Tingkat kesarangan batuan atau sedimen dalam bentuk
prosen dari jumlah total material
|
59
|
Presipitasi
|
:
|
Curah hujan
kawasan
|
60
|
Resurgence
|
:
|
Sungai yang
meluncur setelah melewati bagian interior daerah karst
|
61
|
Run off
|
:
|
Air larian, tergantung pada intensitas dan lamanya
hujan, sudut kemiringan atau keterjalan perbukitan, jenis ketebalan,
kepadatan dan kelulusan air tanah penutupnya
|
62
|
Sandstone
|
:
|
Jenis batuan yang
terbentuk karena perekatan pasir
|
63
|
Sodastraw
|
:
|
Deposit endokarsit hasil dari, endapat kalsit dari
tetesan perkolasi berbentuk sedotan, bening, berongga, muncul di plafon gua
|
64
|
Solution cavities
|
:
|
Proses pelarutan
batuan oleh air dan reaksi asam
|
65
|
Speleogenesis
|
:
|
Proses pembentukan
atau terjadinya gua beserta lorong-lorongnya
|
66
|
Speleothem
|
:
|
Bentukan-bentukan
endokarsik apapun bentuknya
|
67
|
Spring on bedding joint
|
:
|
Sumber air pada
lapisan batuan
|
68
|
Stalakmit
|
:
|
Deposit endokarsik hasil dari, endapan kalsit dari
tetesan perkolasi
|
69
|
Stalaktit
|
:
|
Deposit endokarsik
hasil dari, endapan kalsit dari tetesan perkolasi, muncul dari plafon gua
|
70
|
Static pool
|
:
|
Kolam / telaga, di
dalam gua yang terisi air sepanjang tahun
|
71
|
Sump
|
:
|
Akhir lorong aktif menyerupai pool
|
72
|
Swallow hole
|
:
|
Sistem perguaan yang berada di punggungan bukit,
terjadi akibat turunnya local base level
|
73
|
Tectonic uplift
|
:
|
Pengangkatan lapisan
permukaan bumi akibat gerakan tektonik
|
74
|
Terrarossa
|
:
|
Tanah alvisol,
berwarna merah kecoklatan dan terhampar di atas kawasan karst, terbentuk oleh
pelapukan batuan karbonat, bersifat kedap air
|
75
|
Top hill
|
:
|
Sistem perguaan di
puncak bukit, terjadi akibat runtuhnya puncak gua
|
76
|
Top soil
|
:
|
Lapisan tanah
permukaan
|
77
|
Troglobion
|
:
|
Hewan yang sudah
beradaptasi penuh terhadap kegelapan abadi gua dan tidak pernah beranjak ke
bagian terang gua
|
78
|
Up stream
|
:
|
Penelusuran gua
bertentangan dengan arah air mengalir
|
79
|
Uvala
|
:
|
Cekungan yang
memanjang dan tidak rata (Cvijic, 1901), lembah memanjang dan berkelok-kelok,
dasarnya menyerupai cawan di daerah karst (H. Lehman)
|
80
|
Water table
|
:
|
Permukaan air
tanah
|
Jumat, 01 Mei 2015
DAFTAR ISTILAH CAVING
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar